8 Makanan Yang Dapat Memicu Gejala Depresi

8 Makanan Yang Dapat Memicu Gejala Depresi - Depresi adalah gangguan yang ditandai oleh berbagai faktor biologis, psikologis dan lingkungan yang berkontribusi pada aktivitas abnormal jalur sinyal saraf tertentu, yang dapat menyebabkan perasaan sedih, kelelahan, kurang tertarik, rendah diri, dan dalam beberapa kasus, pikiran bunuh diri. Meskipun banyak obat dan terapi tersedia untuk membantu mengobati depresi, diet memainkan peran penting dalam kesehatan otak. Makanan tinggi gula olahan dan karbohidrat berkontribusi terhadap gejala depresi sementara buah dan sayuran organik meringankannya.
8 Makanan Yang Dapat Memicu Gejala Depresi

8. Kafein

Kebanyakan orang memulai hari dengan secangkir kopi untuk meningkatkan energi di pagi hari. Tetapi bagi sebagian orang, kopi dapat berkontribusi pada depresi. Kafein bisa menjadi kecanduan, yang dapat meningkatkan perasaan cemas, gugup, dan depresi. Itu juga dapat meningkatkan detak jantung dan perasaan gelisah. Teh hijau adalah alternatif yang sangat baik karena mengandung sejumlah besar sifat anti-inflamasi sambil memberikan jumlah kafein yang lebih rendah. Teh kunyit lebih baik untuk meningkatkan mood.

7. Alkohol

Alkohol mungkin tampak seperti cara yang baik untuk bersantai di penghujung hari, tetapi mungkin berkontribusi terhadap perasaan depresi dan kecemasan. Alkohol adalah depresan, yang berarti mengurangi serotonin, yang merupakan neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk menstabilkan suasana hati. Alkohol juga menstimulasi otak untuk meningkatkan perasaan stres dan kecemasan. Di tempat bir atau minuman beralkohol lainnya, pilihlah segelas anggur merah diikuti segelas air mineral.

6. Pemanis Buatan Dan MSG

Penelitian menunjukkan aditif aspartame dan monosodium glutamat (MSG) mengubah keseimbangan antara neurotransmitter di otak, yang dapat berkontribusi terhadap depresi. Satu studi menemukan bahwa aspartam terkumpul dalam sel dan menyebabkan kerusakan DNA. Minum minuman yang mengandung pemanis buatan telah dikaitkan dengan obesitas, yang juga dapat berkontribusi terhadap perasaan depresi. Di tempat minuman soda atau minuman, pilihlah teh herbal dan air antioksidan mineral alkali untuk membantu menyiram racun dari tubuh dan meningkatkan kesehatan psikologis.

5. Makanan Olahan

Makanan olahan mengandung bahan yang diproses dengan sedikit nutrisi untuk ditawarkan. Mereka sangat inflamasi dan dapat menyebabkan gangguan pada reseptor saraf, meningkatkan kemungkinan depresi. Hindari makanan yang digoreng, daging deli, hot dog, makanan kemasan seperti granola batangan, dan makanan apa pun dengan pewarna atau pewarna makanan karena ini telah dikaitkan dengan peningkatan hiperaktif dan gangguan perilaku. Pilihlah makanan organik, daging yang diberi makan rumput dan ikan liar, dan buatlah batangan granola buatan sendiri di rumah daripada membelinya di toko.

4. Gula Refined

Makanan tinggi gula olahan, seperti permen, permen, kue, dan jus, memiliki efek merusak pada tingkat gula darah karena mereka sangat diproses dan tidak mengandung serat. Mereka mengirim aliran gula ke aliran darah yang menyebabkan tingkat insulin meroket. Kadar gula darah turun beberapa saat kemudian karena makanan ini tidak mengandung nilai gizi, yang sering menyebabkan iritabilitas, depresi, dan kecemasan. Pilihlah manisnya buah alami, yang telah terbukti memiliki efek perlindungan pada kadar gula darah ketika dimakan dengan makanan glikemik tinggi seperti roti putih.

3. Margarin

Dalam hal margarin versus mentega, hal-hal nyata selalu menjadi pilihan yang lebih baik. Margarin dan alternatif mentega lainnya sering dibuat dengan bahan peradangan tinggi termasuk asam lemak omega 6, yang menghambat peningkat mood alami seperti asam lemak omega 3. Mentega yang diberi makan rumput mengandung lebih banyak asam lemak omega 3, yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan otak. Ghee dan minyak kelapa juga merupakan pilihan yang baik untuk menggantikan margarin karena mengandung lemak tak jenuh tunggal yang "baik".

2. Agave Nektar

Agave nektar pertama menjadi populer ketika diiklankan sebagai pilihan sehat untuk sirup jagung fruktosa tinggi. Tapi kebanyakan sirup agave yang dibeli di toko sangat diproses, seperti fruktosa tinggi, dan tidak menawarkan manfaat kesehatan apa pun. Sirup Agave memiliki jumlah fruktosa tertinggi dari setiap pemanis yang dibeli di toko, termasuk sirup fruktosa tinggi. Telah terbukti meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang menyebabkan tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan obesitas, dan telah dikaitkan dengan depresi.

1. Makanan Konvensional

Makanan konvensional adalah makanan yang tidak organik, yang berarti mereka telah diperlakukan dengan pestisida dan bahan kimia lainnya untuk menjauhkan hama dari mereka selama proses pertumbuhan. Banyak buah dan sayuran konvensional mengandung neurotoksin yang telah terbukti mempengaruhi kesehatan mental dan menyebabkan kekurangan nutrisi. Pestisida juga mengganggu bakteri baik yang ditemukan di usus, yang dikenal sebagai "otak kedua." Kesehatan usus adalah bagian penting dari menjaga otak yang sehat. Pilih makanan organik jika memungkinkan.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »