Manfaat Kesehatan Yang Menakjubkan Dari Menyusui

Manfaat Kesehatan Yang Menakjubkan Dari Menyusui - Sepuluh tahun terakhir telah melihat advokasi yang signifikan seputar manfaat menyusui. Jurnal kesehatan utama, dokter yang mapan dan spesialis perkembangan anak sama-sama telah mengakui manfaat kesehatan dari menyusui, termasuk lebih sedikit gangguan perut dan masalah gastrointestinal, ikatan ibu-anak yang lebih kuat dan kekebalan yang meningkat untuk ibu dan bayi. Terlepas dari dorongan kuat terhadap menyusui di sektor umum, keputusan untuk menyusui adalah pertimbangan pribadi yang harus dibuat oleh seorang ibu sendiri. Dengan informasi yang tepat, seorang ibu dapat membuat keputusan yang terinformasikan dengan baik tentang apa yang terbaik untuk bayinya.
Manfaat Kesehatan Yang Menakjubkan Dari Menyusui

Nutrisi yang ideal

ASI terdiri dari vitamin dan nutrisi alami, menjadikannya nutrisi yang ideal untuk bayi. Menurut American Academy of Pediatrics, ASI tidak hanya dianggap sebagai nutrisi yang ideal untuk bayi, tetapi dianjurkan bahwa bayi harus diberi ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan mereka. Tidak termasuk vitamin D, ASI mengandung semua vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan bayi di tahun pertama kehidupannya. Bayi yang diberi ASI juga cenderung memiliki masalah pencernaan yang kurang seperti diare, gas, dan sembelit karena ASI hanya terdiri dari laktosa, protein (whey dan kasein) dan lemak. Unsur-unsur ini mudah dicerna oleh perut bayi.

Pencegahan Penyakit

Bayi yang diberi ASI cenderung memiliki kekebalan yang lebih tinggi terhadap penyakit umum, karena ASI mengandung antibodi, enzim dan sel darah putih dari ibu, yang membantu mencegah anak tersebut jatuh sakit. Menyusui juga dapat membantu dalam pencegahan alergi, karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jika bayi disusui secara eksklusif selama setidaknya empat bulan, risiko mereka untuk tertular alergi tertentu dan gangguan kulit berkurang secara signifikan, bahkan jika mereka dilahirkan dalam keluarga dengan masalah kesehatan ini. . Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang disusui secara eksklusif untuk setidaknya enam bulan memiliki risiko yang lebih rendah untuk menderita leukemia akut dan limfoma pada masa kanak-kanak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko berkurang hingga tiga puluh enam persen, sementara studi lain menunjukkan risiko berkurang hingga lima puluh persen. Statistik positif lainnya dalam hal pencegahan penyakit menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI kurang cenderung mengalami obesitas setelah memasuki masa remaja dan dewasa, dan mereka memiliki risiko penurunan terkena diabetes Tipe 1 dan Tipe 2.

Ikatan Dengan Anak

Ibu yang menyusui anak-anak mereka memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan ikatan yang kuat dengan bayi mereka. Para peneliti percaya bahwa menyusui melepaskan oksitosin ke otak ibu, yang membantu menciptakan ikatan kuat antara ibu dan anak. Oksitosin adalah hormon yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari yang meningkatkan kontraksi uterus selama persalinan dan mendorong pengeluaran susu dari payudara, dan tingkat ini lebih tinggi pada ibu yang menyusui. Hormon ini juga bertanggung jawab untuk mempromosikan ikatan emosional antara ibu dan anaknya serta meningkatkan rasa empati ibu terhadap anak mereka. Kontak kulit ke kulit juga meningkatkan rasa tenang dan koneksi untuk bayi. Secara keseluruhan, menyusui mendorong ikatan ibu dengan anaknya secara alami.

Respons Terhadap Imunisasi

Sayangnya, ibu menyusui tidak dapat membuat anak-anak mereka kebal terhadap penyakit tertentu melalui ASI mereka, yang berarti bahwa bayi yang mendapat ASI pun harus terlibat dalam proses imunisasi eksternal. Risiko tanggapan yang merugikan terhadap imunisasi lebih tinggi pada bayi daripada pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Menyusui mengurangi risiko demam dan ketidaknyamanan secara keseluruhan yang dapat timbul setelah seorang anak mendapat imunisasi rutin. Pusat Nasional Informasi Bioteknologi menemukan bahwa menyusui juga membantu meningkatkan respons bayi terhadap vaksin juga. Studi menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI mengembangkan tingkat antibodi yang lebih tinggi ketika mereka divaksinasi berbeda dengan bayi yang diberi susu formula secara eksklusif.

Kesehatan Tulang Dan Mulut

Studi penelitian baru menemukan bahwa manfaat ASI tidak hanya terbatas pada kekebalan dan kesejahteraan mental, tetapi juga meluas ke tulang dan kesehatan mulut anak. Menyusui mengharuskan bayi untuk menggunakan gerakan otot di wajah dan rahang mereka yang berbeda dari yang digunakan dalam minum dari botol. Menyusui adalah kerja keras dan bayi yang mendapat ASI cenderung memiliki otot wajah dan rahang yang lebih kuat dan perkembangan rahang yang lebih baik. Bayi yang disusui juga cenderung memiliki massa tulang yang lebih besar yang jauh melampaui bayi hingga dewasa. Ibu harus mencatat bahwa menyusui dapat memiliki efek buruk pada kepadatan tulang mereka sendiri. Adalah umum bagi para ibu untuk kehilangan tiga sampai lima persen dari massa tulang mereka ketika mereka sedang menyusui. Namun, kepadatan tulang cepat melambung setelah anak disapih.
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, menyusui adalah pilihan pribadi. Asalkan fakta, pro dan kontra, dan rincian situasi uniknya sendiri, setiap ibu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang kebutuhan gizi anaknya.

Artikel Terkait

First